Selamat datang di Zack Journalist Media News Online

Warga Jawa Barat Banyak Yang Tak Tahu Kapan Pilkada

Selasa, 27 November 20120 komentar

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) melansir data, hingga saat ini baru 57 persen dari seluruh penduduk Jawa Barat mengetahui  tanggal 24 Februari 2013 merupakan hari pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013. 

Ketua Kelompok Kerja Sosialisasi KPU Jabar, Ferdhiman, mengatakan upaya sosialisasi KPU masih belum optimal. Karenanya, KPU Jabar perlu sosialisasi yang lebih intensif dan menyeluruh  dengan melibatkan berbagai unsur  masyarakat.

“Pilgub 2013 merupakan pemilu terbesar setelah Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden," kata Ferdhiman. "Ini berdasarkan jumlah pemilih di Jawa Barat yang mencapai 36,6 juta, maka kami ingin Pilgub nanti meraih presentase suara yang maksimal dan angkanya melampaui pemilu-pemilu sebelumnya. Untuk itu, kami mengharapkan sekali bantuan ormas dan LSM untuk lebih berperan aktif dalam Pilgub, terutama dalam hal sosialisasi kepada masyarakat,” katanya di KPU Jabar, Bandung, Senin 26 November 2012.    

Ia mengatakan sosialisasi hari “H” pencoblosan dan informasi mengenai penyelenggaraan Pilgub 2013 berikut tahapan, program dan jadwalnya perlu lebih diarahkan pada masyarakat Jawa Barat yang tinggal di pedesaan. Dengan demikian, pesta demokrasi untuk tujuan memilih gubernur dan wakil gubernur ini diharapkan mampu menggalang partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, dengan presentase suara yang lebih banyak dibanding Pilgub sebelumnya.

Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Humas KPU Jabar, Teppy Dharmawan, mengatakan sosialisasi yang melibatkan kelompok masyarakat sipil (civil  society) untuk Pilgub, sebagai upaya  paling efektivitas dan efisiensi sosialisasi yang dilakukan KPU Jabar. “Pilgub penting. Lima menit di dalam bilik suara menentukan lima tahun arah Jawa Barat ke depan,” katanya.

Ia juga mengingatkan,  dalam sosialisasi penting pula selektitifitas dalam menentukan narasumber. Kaitan ini, ormas dan LSM diwanti-wanti agar tidak  menampilkan narasumber dari tim kampanye (tim sukses) pasangan calon, melainkan dari lembaga yang berkepentingan menjunjung asas netralitas seperti KPU atau Panwaslu, kalangan akademisi atau pakar yang benar-benar independen.

KPU Jabar , lanjutnya,  akan menyiapkan dukungan anggaran untuk ormas dan LSM yang membantu program sosialisasi Pilgub berikut penyebarluasan informasi  hari “H”. Sedangkan besaran uang dukungannya akan dibahas dalam rapat pleno komisioner. Namun,  ormas dan LSM diingatkan agar penggunaan dana ini dapat dipertanggungjawabkan, serta dalam tiap kegiatan paling sedikit menghadirkan 100 orang.
Share this article :

Posting Komentar

Entri Populer

 
Support : Menyingkap Tabir | Creating Website | Hot News | Wisata Tanggamus | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Blogger News Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Kreasi Anak Bangsa
Proudly powered by Blogger